KKG PJOK Dwija Keduang yang masih di dukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri yakni dengan pemberian akun Microsoft Office 365 yang salah satu fiturnya untuk meeting online yaitu Microsoft teams, guna untuk melaksanakan kkg secara daring pada 26 februari 2021 dimulai pada pukul 09.00 wib. Kegiatan yang sebelum pandemi Covid-19 dilakukan secara rutin ini sedikit terhambat, namun tidak menyurutkan semangat dan kekompakan para Guru PJOK Dwija Keduang untuk bersilaturahmi dan belajar bersama meskipun hanya melalui daring.
Kegiatan KKG Daring ini dipandu oleh Luchy HW, S.Pd selaku host dan Turyanti, S.Pd sebagai Moderator, kegiatan ini diikuti oleh hampir semua anggota KKG PJOK Dwija Keduang. Sebelum memasuki sambutan, terlebih dahulu perkenalan anggota baru KKG PJOK Dwija Keduang, Muslim Satria Waskito S.Pd yang memaparkan curriculum vitae nya menggunakan Microsoft power point.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua KKG PJOK Dwija Keduang, Drs. Edy Sumarsono. Menyampaikan kembali bahwa semua pelaku pendidikan, terutama guru harus ikut dalam usaha pemberantasan Covid-19. Guru harus menjadi contoh dalam penerapan protokol Kesehatan. Untuk siswa di Jatisrono tidak ada yang terpapar Covid-19. Tetapi untuk guru ada beberapa yang terpapar Covid-19, sehingga harus lebih berhati-hati dan tetap menjalankan protokol kesehatan dimanapun berada agar virus tidak semakin merebak.
Sambutan juga disampaikan oleh Pengawas PJOK Kecamatan Jatisrono, Dwi Agus Muji Supanta, S.Pd bahwa protokol kesehatan harus tetap dijalankan bagi semua pelaku Pendidikan guna usaha pencegahan penyebaran wabah Covid-19 dan memutuskan mata rantai dari virus tersebut. Selanjutnya, guru harus membuat administrasi dengan seefisien mungkin sesuai kondisi dan situasi yang diterapkan dalam proses pembelajaran di masa pandemi ini agar tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pemaparan materi inti oleh Aang Prayitno, S.Pd dengan tema bedah perangkat PJJ, dimulai dengan menjelaskan pentingnya perangkat pembelajaran yang merupakan administrasi yang harus di lengkapi oleh seorang guru. Perangkat pembelajaran tersebut di masa pandemi Covid-19 ini juga harus disesuaikan dengan inovasi yang efisien dan kreatif. Selanjutnya pemateri menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran guru juga bisa di unduh di portal yang disediakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, hal tersebut sangat memudahkan bagi guru untuk melengkapi perangkat pembelajaran yang beracuan pada pembelajaran jarak jauh.
Pada sesi tanya jawab, Mujiono, S.Pd mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
Pertanyaan : Pada RPP terdapat pembelajaran renang dan senam lantai guling depan dan guling belakang. Apakah gerakan tersebut bisa diganti dengan gerakan yang lain ? Guna untuk keselamatan siswa karena guru tidak bisa mengajar secara tatap muka.
Jawab : Gerakan bisa diganti sesuai kebijakan guru PJOK masing-masing. Sebagai contoh materi renang untuk kelas bawah, bisa memodifikasi perkenalan air dengan kepala dimasukkan ke ember. Selanjutnya, contoh materi renang untuk kelas atas, bisa melakukan latihan gerakan renang di atas kasur. Untuk materi senam lantai guling depan dan guling belakang, bisa digantikan dengan gerakan guling kesamping. (Aang Prayitno, S.Pd)
Dapat diambil kesimpulan bahwa Guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran jarak jauh yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media pembelajaran jarak jauh yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran jarak jauh pada situasi pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang dan meramu materi serta metode pembelajaran yang sesuai materi dan metode. Kesadaran akan bahaya virus Covid-19 juga perlu ditingkatkan baik guru, siswa, wali murid, serta lingkungan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. (Cici Herlian & Muslim Satria)
PJOK ikut berkiprah… .allhamndullillah…