Dalam rangka pencegahan penularan virus covid-19 di lingkungan anak sekolah, seluruh SD di Kecamatan Jatisrono menyelenggarakan program vaksinasi. Program ini juga dilaksanakan di SDN 2 Jatisari pada Sabtu (08/01/2022) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sejumlah 99 siswa telah mendapatkan vaksinasi sedangkan untuk jenjang kelas satu mendapatkan imunisasi DT untuk pencegahan dipteri dan tetanus. Adapun lima siswa lainnya terpaksa tidak mengikuti vaksin karena sedang sakit.
Pelaksanaan vaksinasi memang secara seragam dilakukan di sekolah masing-masing dengan pertimbangan psikologi anak. Bagi sebagian anak, vaksinasi dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan. Dengan keberadaan guru dan rekan sekolahnya, diharapkan kecemasan siswa tentang vaksinasi dapat diatasi. Sebagai langkah nyata, pihak puskesmas juga menggunakan atribut unik yakni slinger rumbai warna-warni di bagian kepala. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kesan seram petugas.
Pada kegiatan ini, Indar Hardiyanto-selaku Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan turut hadir dan memberikan apresiasi dan dukungan atas dilaksanakannya vaksinasi. Beliau berharap dengan adanya vaksinasi di lingkungan sekolah, dapat memberikan dampak positif dan tercapainya tujuan utama yakni pembelajaran tatap muka dapat dilakukan 100%.
“Sesuai arahan dari pihak puskesmas, anak-anak yang merasakan demam harus segera minum paracetamol. Nyeri pada lengan, bengkak di area suntikan itu adalah hal yang biasa terjadi, tidak perlu terlalu dikhawatirkan.” ujar Kaelan-Kepala SDN 2 Jatisari kepada para siswa pasca vaksinasi. (RJ)
KOMENTAR