Pembelajaran jarak jauh berbasis online sekarang menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran semester 2 (genap) di tahun ajaran 2019/2020 mengalami perubahan. Sejak Covid 19 dinyatakan sebagai pandemi oleh badan kesehatan dunia, dari pemerintah pusat menyatakan bahwa untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah secara online, dan meniadakan pembelajaran tatap muka di kelas. Pemerintah menganjurkan untuk menerapkan pembatasan sosial demi mencegah menyebarnya virus corona. Penyebaran covid-19 semakin meningkat, untuk melindungi siswa dari paparan covid-19 seluruh kegiatan pembelajaran di semua jenjang pendidikan harus dilaksanakan di rumah secara online.
Perubahan cara belajar akibat pandemi covid-19 ini sangat cepat. Kabupaten Wonogiri telah menetapkan kebijakan daerah untuk tetap meliburkan sekolah selama pandemi covid-19 masih berlangsung. Proses pembelajaran secara daring sudah berlangsung sejak tanggal 13 Maret 2020. Guru dan siswa dituntut untuk menguasai pembelajaran yang ditetapkan melalui pemanfaatan alat komunikasi. Guru harus lebih kreatif dan menguasai TIK dalam memberikan tugas kepada siswa. Contoh sederhana pelaksanaan daring guru memberikan tugas kepada siswa menggunakan media whats ap yang dikirimkan melalui group masing-masing kelas. Selain itu juga ada yang memanfaatkan google classroom, melalui tayangan di TVRI. Dengan fitur tersebut guru bisa memantau tugas-tugas dan kehadiran siswa yang telah mengikuti pembelajaran secara online tersebut.
Berbagai macam kendala dihadapi oleh guru dan siswa saat melaksanakan pembelajaran dari rumah. Dampak home learning juga dirasakan orang tua yang juga bertambah bebannya karena harus bisa menjadi guru di rumah, mengajari membuat tugas-tugas, dan selalu memonitor. Bisa dibayangkan jika anak lebih dari satu dan masih perlu pendampingan dalam mengerjakan tugas. Belum lagi harus menyiapkan makanan dan pekerjaan rumah tangga lainnya.
Sebagian orang tua lebih senang anak belajar di sekolah. Selain pulsa internet yang membengkak, salah satu keluhan orangtua adalah bertambahnya pengeluaran untuk konsumsi yang lebih besar dari uang saku anak tiap hari.
Bagi orangtua yang bekerja dan juga sedang menjalankan pekerjaan dari rumah, tantangannya akan bertambah lagi karena selain mendampingi anak belajar, juga mempunyai tugas pekerjaan kantor yang harus diselesaikan. Suka duka selama proses home learning ini bermacam-macam.
Selain itu, masalah lain yang perlu diperhatikan adalah, para siswa juga akan mengalami kesulitan untuk melakukan konsultasi dengan guru terutama untuk pelajaran yang dianggap membutuhkan penjelasan dan pemahaman yang lebih mendalam, misalnya matematika. Bagi pihak guru, guru harus kreatif dalam memberikan tugas kepada siswa, guru harus menguasai TIK, kuota internet yang harus memadai.
Namun, nilai positifnya adalah ada lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga, mendekatkan hubungan emosional antara orangtua dan anak, dan bisa melaksanakan kegiatan ibadah bersama. Dan yang lebih penting adalah jika bisa berkumpul bersama keluarga di rumah bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.
(Yuni Hastuti, S.Pd – SD Negeri 1 Ngrompak Jatisrono)a
KOMENTAR